Kegiatan ritual adat “masipalinak dan masigikgik akek sikataik” dalam bahasa Mentawai itu bermakna untuk membersihkan dan mengusir gangguan kejahatan dari roh- roh jahat maupun malapetaka.
“Kita tahu di area pantai Mapaddegat ini arena keramaian. Makanya acara ritual ini sengaja kita lakukan pada malam hari. Agar semua tenang kegiatan pun berjalan dengan aman dan lancar. Karena yang kita penggal itu jin laut dan roh jahat lainnya yang suka mengganggu. Takutnya kita, saat ritual di lakukan dengan kondisi ramai, pasti ada yang terkena salah satunya” sebutanya saat di temui wartawan di lokasi kegiatan ritual tersebut.
Selama kegiatan ritual berlangsung kegiatan masyarakat dihentikan.
Ritual adat itu berlangsung pada pukul 21.00 hingga 01.45 WIB. Namun ritual yang sakral berlangsung pada pukul 21.00 sampai 22.00 WIB. Dengan pemotongan satu ekor ayam disertai penaburan darah ayam dengan dedaunan di sekitar pantai Mapaddegat tersebut.
“Kalau ritual sudah kita laksanakan dan telah memanggil raja air. Kalau ada masyarakat yang lewat takutnya terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan terhadap mereka” sebut Edison menurut keyakinannya.
Dalam kegiatan itu, petugas Satpol PP, pemuda dan masyarakat ikut menjaga keamanan di setiap persimpangan yang lalu lalang di lokasi kegiatan tersebut selama acara ritual berlangsung.