Pengawasan Pembelajaran Daring

oleh

Pembelajaran jarak jauh seperti ini sering disebut dengan pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka melalui platform yang tertentu yang tersedia.

Diantaranya. dibutuhkan alat bantu yang dapat menghubungkan antara guru dengan siswa. Saat ini alat yang paling lazim digunakan adalah handphone android. Sebab dengan berbagai aplikasi yang ada pada android, dapat menyebabkan guru dan siswa terhubung dalam jumlah dan waktu tertentu. Selain itu juga dibutuhkan program aplikasi berupa link yang dapat dimanfaatkan untuk itu.

Namun, jika kita cermati pelaksanaan pembelajaran daring saat ini menemui berbagai kendala. Apalagi bagi daerah-daerah tertentu. Diantara kendala tersebut adalah:

  1. Tidak semua siswa memiliki HP android. Kehidupan ekonomi setiap siswa tentunya berbeda-beda. Bagi sekolah yang berada di daerah, kondisi ekonomi siswa lebih dominan berada pada kelas menengah ke bawah. Jangankan untuk memiliki barang yang tergolong mewah tersebut. Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja, kebanyakan mereka sudah sulit.
  2. Pembelajaran daring butuh biaya yang besar. Belajar jarak jauh dengan menggunakan sistim daring tentu harus dimodali dengan tersedianya paket internet, sehingga mereka bisa terhubung dengan sistim yang telah ditentukan. Apalagi dengan jumlah mata pelajaran yang cukup banyak (sepuluh mapel) setiap minggu, tentu butuh biaya pulsa internet yang mahal. Tentu tidak semua orang tua siswa mampu untuk itu.
  3. Tidak semua daerah tempat tinggal siswa terjangkau oleh jaringan/ sinyal internet. Walau pun mereka punya alat, tapi jika daerahnya tidak ada sinyal internet tentu juga tidak bisa mengikuti pembelajaran daring dengan baik.
  4. Butuh adanya pengawasan terhadap pembelajaran daring. Tidak semua siswa memiliki kesadaran untuk belajar tanpa ada yang mengawasi. Sebagian besar dari mereka mau belajar jika ada yang memberikan perhatian, bimbingan dan pengawasan terhadap mereka.

Nah, tentu saja dalam hal pembelajaran daring dituntut peran berbagai pihak dalam mengawasinya. Selama kegiatan belajar di rumah, tentu sangat diharapkan peran orang tua untuk ikut dalam mengawasi anaknya. Terutama selama kegiatan belajar. Pertanyaannya, apakah setiap orang tua siswa mau dan mampu menjalankan peran tersebut?