Hal ini pun mempengaruhi psikologi anak tersebut. Mulai dari menjadi orang yang tidak bersosialisasi, sibuk dengan diriya sendiri dan terkadang anak bisa menjadi orang yang pemarah.
Tidak hanya siswa SMP, SMA atau mahasiswa. Siswa SD pun pada masa pandemi ini diharuskan menggunakan gadget untuk melakukan proses pembelajaran. Sehingga gadget bukan lagi kebutuhan orang dewasa saja tetapi juga sudah merupakan kebutuhan bagi anak-anak atau siswa SD.
Hal ini pun mejadikan anak-anak dibawah umur yang seharusnya lebih banyak bergaul dengan teman-temannya menjadi seorang yang individual dan hanya sibuk dengan dirinya sendiri dan gadgetnya.
Pada masa pandemi ini banyak orang tua yang mengeluhkan bahwa anak –anak mereka telah ketergantungan terhadap gadget. Karena setiap hari selalu menggunakan gadget jadi disaat mereka dilarang menggunakan gadge mereka akan pusing dan bingung untuk mengerjakan apa. Karena hari-hari mereka sudah terbiasa dengan gadget. Beberapa pengaruh gadget pada anak disaaat pandemi antara lain:
Pertama Anak menjadi lebih individual, sebagimana yang artikel yang tertulis dalam blog Koran Bogor edisi Sabtu, 30 Oktober 2020 yang mengatakan bahwa saat ini anak menjadi individual karena terlalu asik dengan gadget. Pada awalnya gadget hanya di gunakan untuk hiburan saja bagi anak-anak. Namun dikarenakan pandemi, anak-anak membutuhkan gadget tidak hanya untuk hiburan saja melainkan juga untuk pembelajaran.