Penyeleggaraan Proses pembelajaran secara daring ini mengharuskan anak untuk selalu menggunakan gadgetnya. Baik itu untuk melakukan proses pebelajaran maupun membuat dan mengirim tugas. Hal ini pun mau tidak mau membuat anak selalu memegang dan menggunakan gadgetnya.
Jika pada masa sembelum pandemi anak bisa dibatasi dalam penggunaaan gadget dikarenakan anak menggunakan gadget hanya untuk melihat media sosial, main game ataupun hiburan lainnya. Sehingga orang bisa membatasi anak untuk melakukan kegiatannya di depan gadget.
Berbeda dengan saat pandemi ini, pada masa ini orang kesulitan untuk membatasi penggunaan gadget pada anak. Dikarenakan semua kegiatan pembelajaran dilakukan melalui gadget. Hal ini pun yang menjadi alasan kuat bagi anak untuk tetap menggunakan gadgetnya.
Orang tuapun tidak dapat selalu memantau apakah si anak memang benar sedang melakukan pembelajaran atau melakukan hal lainnya seperi membuka media sosial, bermain game ataupun yang lainnya.
Pada masa pandemi ini anak juga dibuat kurang bersosialisai dengan orang lain. Dikarenakan adanya peraturan pembatasan sosial. Sehingga anak hanya dapat bermain dan bergaul dangan orang yang ada di rumahnya saja.
Namun anak terkadang lebih banyak bermin dengan gadgetnya dari pada berkumpul dengan keluarga. Hal ini membuat anak menjadi individu yang sibuk dengan dirinya sendiri. Dapat kita lihat pada masa pandemi ini anak lebih banyak melihat gadgetnya dari pada duduk bersama keluarga. Baik itu dikarenakan tugas yang dikerjakan maupun dengan hal lainnya.