Penganiayaan Wisatawan Perancis di Mentawai Bukan Tipiring

oleh

Dugaan pemukulan itu terjadi pada 6 Mei 2015 sekitar pukul 17.30 WIB di perairan Pulau Karang Majat, Siberut Daya, Kepulauan Mentawai. “Saya berwisata ke Mentawai dengan kakak. Sore itu saya menunggu ombak untuk surving di dekat Pulau Karang Majat,” ujar Sacha dalam kesaksiannya di persidangan.

Tiba-tiba datang Jordan di depannya dengan menggunakan papan surving. “Pandangan dia waktu itu sangat marah sekali. Tetapi saya tak tahu kenapa dia marah begitu,” lanjutnya dengan Bahasa Indonesia yang terbata-bata.

Tak lama berselang, kakaknya ingin istirahat dan kembali ke sampan. Sementara ia tetap melanjutkan surving di lokasi tersebut. Tiba-tiba dia didahului Jordan. “Saya dipotong, lalu saya tanya kenapa saya dipotong, ada masalah apa untuk cari solusi. Katanya dia tak mau saya surving di sana, tetapi tak tahu kenapa,” ungkapnya lagi.

Mendadak pukulan papan selancar Jordan mengarah ke tubuhnya. “Saya tangkis dengan papan surving saya, sehingga tak kena badan. Tapi saya kemudian dipukul dengan tangan kosong hingga tiga kali. Akibatnya saya luka di bawah pelipis mata, membesar dan berdarah,” kata Sacha.

Menarik dibaca