Ketiga, Kemampuan literasi yang rendah. Pelaksanaan aktivitas belajar dirumah dengan media daring menuntut guru dan peserta didik untuk menguasai media dan aplikasi yang beragam.Dalam pembelajaran berbasis daring, aktivitas literasi terhadap teknologi dan pengusaan media yang beragam ini sangat menentukan.
Hal ini merupakan kemampuan mendasar dalam aktivitas belajar daring, dimana ketika seorang guru atau peserta didik tidak menguasai media literasi terhadap teknologi pembelajaran daring maka aktivitas belajar daring tidak bisa berjalan dengan baik.
Diantara aplikasi belajar daring tersebut seperti zoom, google class room, google meet, kine master dan sebagainya. Namun belum semua guru saat ini melek teknologi dan dapat menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran tersebut.
Keempat, Akses internet yang sulit dan tidak stabil. Saat ini tidak seluruh daerah terjangkau jaringan internet. Selain itu jaringan internet juga sering tidak stabil. Hal ini juga merupakan hambatan dalam proses pembelajaran dengan sistem daring.
Keberadaan fasilitas jaringan merupakan hal yang utama dalam pembelajaran sistem daring. Keberadaan peserta didik yang jauh dari pusat kota ataupun jauh dari jangkauan jaringan provider tentunya tidak dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan lancar.