Padang, SPIRITSUMBAR.com – Niat baik Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat (KI Sumbar) untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good and clean governance) seperti tak semulus yang dibayangkan.
Hal ini dibuktikan saat penandatanganan Pakta Integritas yang hanya dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Pj Wako Pariaman Roberia saja. Sementara, bupati dan walikota yang lain, hanya mengirim utusan saja, Senin 24/6/2024.
“Tak menyala jadinya Pakta Integritas itu karena dilihat di ruangan ada papan integritas dengan nama kepala daerah se Sumbar, yang hadir hanya Pak Gubernur dan Pj Wako Pariaman Roberia saja, bupati dan walikota hanya diwakili,” ujar PWI Sumbar diwakili Adrian Tuswandi, Senin 24/6/2024.
Menurut Toaik biasa Adrian disapa, Pakta integritas penting untuk memperkuat keterbukaan informasi publik di Sumbar.
“Menurut saya, seberapa hebat badan publik dengan kecanggihan teknologi untuk membuka informasinya, kalau pimpinan tertingginya tidak punya niat, komitmen, dan konsisten (NKK) percuma,”ujar Toaik.
Sebagaimana diketahui di launching Monev KI semua bisa saksikan penandatangan Pakta Integritas bupati dan wako se Sumbar diwakili.
“Atau pelaksanaan launching Monev KI Sumbar tidak pas dengan jadwal bupati dan walikota se Sumbar,” ujarnya.