“Ini di tandai dengan persaingan unicorn/peluang usaha berbasis daring. Persaingan sangat sengit antara perusahaan yang satu dengan yang lain,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Andre sangat menegaskan bahwa dampak dari Revolusi Industri 4.0 diprediksi akan menghilangkan beberapa jenis pekerjaan karena digantikan sistem komputerisasi atau digital. Pada kesempatan itu juga, Yuliandre mengatakan bahwa apa yang ada dihadapan sekarang sedang menjadi tentangan pemuda yang nantinya akan merubah perilaku, cara bekerja dan keterampilan.
“Paling tidak yang harus kita hadapi bagi muda sekarang adalah masalah pengangguran dan angkatan kerja. Menurutnya, angka kerja makin hari makin bertambah. Keahlian dan kemampuan yang menjadi ciri khas sesorang menjadi point utama dalam mengikuti era digital saat ini,” tegas Andre
Andre juga menyinggung soal data yang di sajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan tingkat pengangguran terbuka Indonesia pada Agustus 2019 sebesar 5,28%, dengan jumlah penduduk usia produktif yang mencapai 64 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 297 juta jiwa.
Dalam konteks ini, Yuliandre yang merupakan tokoh dalam ranah penyiaran mengatakan bahwa hal yang paling berdampak dari adanya kemajuan teknologi adalah dari sisi penyiaran di Indonesia.