HM Nurnas selaku anak nagari Ketaping mengatakan, daerah Padang Pariaman memiliki cakupan sawah yang luas tentu ini harus menjadi perhatian Pemprov terutama untuk Irigasi sawah.
“Sejak selesai irigasi Anai I (thn 1995) dulu boleh dikata sudah banyak Irigasi Sekunder dan Tersier yang rusak, kalau Pemprov Sumbar serius dengan target padi 3 juta ton tadi, kata Nurnas, semua irigasi Sekunder Tersier harus segera diperbaiki termasuk Bandar Sawah Petani.
“Kalau tidak maka target padi tiga ton per tahun itu tinggal di atas kertas saja,”ujar Nurnas.
Menurut HM Nurnas, politisi senior Partai Demokrat Sumbar ini, luas cakupan sawah sekitar 233 ribu hektar, pantauannya irigasi secara Sumbar, kondisinya 60 persen rusak.
“Jadi sangat perlu perbaikan terutama di daerah Padang Pariaman khusus nya Nagari Ketaping ini,”ujarnya.
Masak menjadi project percontohan dilaksanakan di sawah tadah hujan, itu berhasil karena bisa menghasilkan 6,67 ton padi yang sebelumnya cuman 5,5 ton per hektar.