Saat ini menurut Dubes Unit Emirat Arab Indonesia di Abu Dabi, menyatakan negara ini membutuhkan banyak tenaga kerja yang trampil. Selain daerah ini lebih mudah dalam pengurusan kerja di sana, akan tetapi anak didik kita mesti dibekali bahasa inggris yang baik, minimal untuk berkomunikasi.
Oleh Karena itu dalam pembelajaran di SMK juga dikuatkan dengan pelajaran Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Sehingga nanti tenaga trampil kita dapat berkomunikasi dengan baik, dan dapat menyesuaikan diri dimanapun bekerja, harap Nasrul Abit.
Sementara itu Kabid Pendidikan SMA Provinsi Sumbar, Syafrial menyampaikan, kita akan mencoba menyalurkan apirasi tokoh masyarakat yang telah dengan iklas menyerahkan tanah seluas 2 ha ini untuk lokasi pembangunan USB SMK 1 Silaut, sesuai aturan yang berlaku.
Pembangunan sekolah SMK ini juga akan dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas lainnya ditahun depan, seperti pembangunan ruangan perpustakaan.
SMK 1 Silaut ini akan mulai melakukan penerimaan murid baru terhitung tahun ajaran 2018. Dan pelaksanaan pembangunan yang dilakukan saat ini mesti tuntas pada akhir tahun ini, terangnya.
Pimpinan kegiatan Eldi, MPd. menyampaikan pembangunan SMK 1 Silaut membangun 5 lokal, 2 ruangan majelis guru, 2 ruangan praktek dan 1 MCK dan juga melakukan pengadaan peralatan praktek sekolah dengan nilai total pembanguan Rp. 2,4 Miliar. Penyediaan lahan tanah murni hibah masyarakat tanpa ganti rugi sama sekali, ungkapnya. (Rel)