Sementara itu, Ketua Baznas Kota Padang Epi Santoso menyebutkan, pada kesempatan itu secara prinsip ia hanya menyampaikan apa yang telah dilakukan Baznas Kota Padang bersama Pemko Padang dalam rangka mengelola zakat di Kota Padang sejauh ini.
“Yaitu bagaimana kita mensyiarkan dan memfungsikan zakat yang kita kelola semaksimal mungkin kepada penerimanya (mustahiq),” sebutnya.
Kata Epi, pertama sekali yang disampaikan pihaknya saat itu adalah bagaimana Baznas Kota Padang bisa tumbuh dan berkembang dalam pengumpulan zakat adalah didasari oleh komitmen dan dukungan yang baik dari Pemko Padang dan stakeholder terkait. Selanjutnya kedua, juga dikarenakan seiring tumbuhnya kepercayaan unsur pihak ketiga yang terlihat dari banyaknya pihak ketiga yang langsung mengantarkan zakatnya ke Baznas Kota Padang.
“Mulai dari ojek online (ojol), pedagang serta pelaku usaha lainnya dan segala macam yang angka zakatnya pun sangat signifikan. Dari nol rupiah di 2015 naik ke Rp1 miliar di 2016 dan sekarang sudah ada di angka Rp 5,3 miliar untuk jumlah zakat yang terkumpul dari pihak ketiga,” jelasnya.