Untuk itu diharapkan para pelaku UMKM, agar dapat lebih memperhatikan penampilan atau kemasan produk sehingga menambah daya tarik pembeli atau konsumen. Disamping itu pelaku UMKM menjaga kualitas agar bisa bersaing dengan kompetitor lainnya. Begitu juga rasa dan harga juga harus dipertimbangkan, harga harus terjangkau dan tidak lebih mahal dari produk sejenis lainnya.
“Saya berharap Sosialisasi yang dilaksanakan pada hari ini dapat ditindaklanjuti oleh Dinas Koperindag dan bagian KSD, agar permasalahan pemasaran produk UMKM kita cepat teratasi sebagaimana mestinya,”kata Gusmal.
Sementara itu,Kepala Dinas UKM, perindustrian dan perdagangan kabupaten Solok, Eva Nasri, SE, MM menerangkan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM Kab. Solok, agar didistribusikan kepada masyarakat Minang beserta koperasi dan para perantau baik itu lokal, nasional maupun internasional.
“Melalui data yang kami peroleh, jumlah UMKM yang tersebar di daerah Kabupaten Solok berjumlah lebih kurang 3000 UMKM, namun yang dapat hadir pada hari ini sekitar 40 UMKM saja,” kata Eva Nasri.
Diungkapkannya, salah satu yang menjadi permasalahan atau kendala di dalam pengelolaan produk UMKM ini adalah pemasaranya. Kondisi ini diperparah dengan adanya wabah Covid-19 yang melanda daerah kita sejak 5 (lima) bulan yang lalu. Semua ini membuat UMKM kita tidak bergerak dan terkena dampak yang cukup serius.
