Ke depan, sebut Epyardi Asda, Pemkab Solok akan mendorong pengembangan pertanian padi melalui program nyata. Pemerintah daerah akan memafisilitasi kelompok-kelompok tani dengan benih padi murni bersertifikat IG.
“Harapan kita, ke depan akan ada pabrik Beras Solok murni di Kabupaten Solok. Produksi padi petani akan ditampung dan dibantu pemasarannya dengan harga tinggi. Mudah-mudahan kerjasama dengan Food Station bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Saat ini, terang Bupati Solok, harga Beras Solok dari varietas Cisokan dan Anak Daro di e-commerce harganya paling rendah Rp22 ribu per kilogram. Bahkan, Beras Solok super ada yang menjual dengan harga Rp35 ribu.
Bupati Solok memastikan pemerintah daerah akan memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan sektor pertanian dan pariwisata. Kedua sektor tersebut merupakan unggulan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita di Solok adalah kawasan Pertanian dan Pariwisata. Saat ini kita tengah berupaya menciptakan terobosan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui Sektor Pertanian, UMKM dan Pariwisata,” tutup Bupati Solok.
Sementara itu, Direktur Operasional Food Station, Andre Maulana menyambut positif pengiriman perdana Bareh Solok murni kepada Food Station. Pengiriman beras tersebut merupakan langkah awal dalam mengembangkan pertanian padi di Kabupaten Solok.
“Ini merupakan hasil dari sebuah proses yang panjang. Terimakasih Bupati Solok yang terus memberikan dukungan terhadap pengembangan Beras Solok murni. Ini langkah awal mewujudkan kesejahteraan bagi para petani,” papaar Andre Maulana.
Menurut Andre, pasar Beras Solok sangat terbuka lebar di daerah Jakarta. Setidaknya, ada satu juta lebih masyarakat Sumatra Barat yang ada di Jakarta, hal itu menjadi potensi dari pemasaran Beras Solok. Selain itu, juga tersebar rumah makan padang di seluruh Indonesia.
“Market Beras Solok sangat luas. Tinggal memanfaatkannya dengan mendorong produksi Beras Solok murni dengan sertifikat IG. Jadi, tidak ada keraguan terhadap keasliannya,” terang Andre.
PT. Food Station tidak hanya menjalin kerjasama pemasaran beras dengan Pemkab. Solok, namun juga mengawal proses produksi di tingkat petani. Selain untuk menjamin kemurnian Beras Solok, juga memberdayakan para petani.
Ia menegaskan, kerjasama antara Food Station dengan Pemkab Solok tidak sebatas antara pembeli dan produsen. Kerjasama itu, menurutnya lebih ke pemberdayaan petani dalam peningkatan kesejahteraan.
“Kita akan terjun ke dalam proses budidaya di tingkat petani. Tujuan kita, harga Beras Solok murni tetap kompetitif namun ketersediannya juga terjamin. Saya yakin, 10 ton ini akan segera habis sesampai di Jakarta,” paparnya…(Raisya/Roni)..