Selain itu, pada HKN yang jatuh pada 12 November mendatang dengan tema sehat keluargaku, sehat Pasaman Baratku dan sehat Indonesiaku. Tema tersebut merupakan manifestasi dari program Indonesia sehat dimana keluarga menjadi awal untuk mendorong terwujudnya masyarakat yang mandiri dan masyarakat yang hidup secara sehat.
“Pada bidang kesehatan, tantangan kesehatan saat ini Indonesia menghadapi masalah kesehatan tirple burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan munculnya kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi,”tutur Syahiran.
Ia menambahkan, komponen penting dalam pencegahan penyakit selain disamping dipengaruhi kualitas llingkungan, sarana prasarana dan pelayanan kesehatan.
Prilaku keluarga memiliki dampak yang besar dalam pembentukan perilaku individu terkait kesehatan. Keluarga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak sebelum masuk ke jenjang pendidikan. Pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak tumbuh dan kembang.
“Untuk itu kita perlu terus berupaya untuk membudidayakan yang mendukung prilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat melalui permberdayaan keluarga,”kata Syahiran.
Program lain yang didorong adalah gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) . Dengan Germas , itupulalah bisa bekerjasama lintas sektor dan lintas program dalam mewujudkan masyarakat berprilaku hidup sehat, yang pada akhirnya dapat membentuk bangsa Indonesia yang kuat.