“Zona orange sedikit lagi bisa menuju zona merah. Kalau sudah merah, susah. Kita harus kembali melakukan pembatasan ketat terhadap aktivitas masyarakat. Dampaknya banyak, semua harus dilakukan di rumah, ekonomi masyarakat terganggu,” ujarnya.
“Tentu kita tidak mau begitu. Untuk itu, mari kita tetap semangat, bahu membahu dan saling menguatkan dalam memerangi wabah ini,” ungkap bupati.
Bupati juga meminta Satgas Covid-19 untuk terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Karena diketahui, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan masih sangat minim.
“Ini menjadi tugas kita bersama. Mari menjadi contoh bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” pungkas bupati.Terkait vaksin Covid-19, kata bupati, di Kabupaten Dharmasraya akan dimulai pada bulan Februari. Kabupaten Dharmasraya mendapat kuota sebanyak 1.774 vaksin sinovac untuk tahap pertama.
“Saya bersama Forkopimda sudah sepakat untuk divaksin pada tahap pertama ini. Jadi mohon, soal vaksin ini berikan juga sosialisasi dan edukasi yang baik kepada masyarakat,” ujarnya.
“Karena sekarang ini banyak sekali beredar berita hoax, yang membuat masyarakat tidak percaya terhadap setiap kebijakan pemerintah dalam melawan Covid-19, termasuk tentang penggunaan vaksin ini,” tandas bupati. (relis/humpemkab)