Pemerintah Optimistis Pertumbuhan 2021 di Kisaran 4,5 Hingga 5,5 Persen

oleh

Spiritsumbar.com, Jakarta, – Peningkatan penyebaran COVID-19 yang disertai pengurangan penyebaran melalui social distancing maupun penutupan aktivitas-aktiviras sosial ekonomi membuat ekonomi di seluruh dunia mengalami kontraksi yang cukup dalam.

Ini berakibat berbagai institusi merevisi pertumbuhan ekonomi global yang cukup tajam. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) tahun 2021 di Jakarta, Senin, (22/6/2020) .

“Kami ingin menyampaikan ini sebagai ilustrasi bahwa seluruh lembaga-lembaga yang melakukan forecasting pun mereka menghadapi situasi uncertainty sehingga seluruh forecast dari indikator-indikator bersifat sangat dinamis,” ujar Menkeu.



Seperti yang diketahui, IMF melakukan revisi pertumbuhan ekonomi global tahun 2020 dari 3,3 persen menjadi -3 persen, dengan proyeksi pertumbuhan tahun 2021 pada angka 3,4 persen sampai dengan (s.d) 5,8 persen.

OECD turut menurunkan proyeksinya. Pertumbuhan global tahun 2020 dari 2,4 persen menjadi minus 6 persen dengan kondisi tidak terjadi second wave, atau  minus 7,6 persen apabila terjadi second wave (double hit), dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian global tahun 2021 pada kisaran 2,8 persen s.d. 5,2 persen.

Menarik dibaca