SPIRITSUMBAR.com, Agam – Malang tak dapat di tolok dan mucur sepenggah hari, ini lah kata kata yang pas untuk di ucapkan ” Karena takdir dan suratan adalah ketentuan Allah SWT, manusia hanya menjalani, Korban yang meninggal dalam kecelakaan tunggal di Mandailing Natal Sumatera Utara yang menyebabkan dua orang pejabat Agam dan seorang sopir meninggal dunia, Senin 6/2/2021 membuat duka yang mendalam bagi Pemerintah dan masyarakat Agam.
Dua pejabat Agam, korban yang meninggal akibat kecelakaan tersebut membawa misi untuk kepentingan daerah dan masyarakat salah satunya adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Agam, pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi Covid 19
” Serangan virus Covid 19 dalam kurun waktu satu tahun terakir tidak berdampak terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Aceh”,papar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam Drs. Martias Wanto, sehingga perekonomian masyarakat Aceh tetap stabil ungkapnya.
“Kiat-kiat pelaku usaha masyarakat Provinsi Aceh Darus Salam mengatasi resesi itulah yang akan kita terapkan di Kabupaten Agam, namun sang Khalik berkehendak lain, ketika menempuh perjalanan pulang musibah itu datang. Insya allah semua korban kecelakaan sudah sampai di Kabupaten Agam, kecuali Artati. Staf ahli Bupati itu kini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Madina Kota Nopan.