Pembicara di Sekolah Legislatif, Ketua DPRD Sumbar : Persoalan Kampus Tak Jauh Beda Dengan Pemerintahan

oleh

Bahkan ada pula kasus pelecehan seksual hingga dosen killer yang menerapkan pola belajar tak sesuai dengan zaman.

“Mahasiswa disuruh menyalin buku dengan tulisan tangan. Cara ini tak lagi efektif ini sudah ketinggalan zaman,” ujarnya.

Tak kalah penting lagi, hasil keilmuan atau penelitian di kampus tak boleh jadu dokumen. Namun harus diterapkan agar bermanfaat di masyarakat.

Supardi menilai dengan berstatus sebagai perguruan tinggi berbadan hukum maka penerapan good gorvernance di kampus harus ditingkatkan.

“Jangan menilai kampus bagus itu hanya dari fasilitas dan sarana prasarana saja. Penerapan moral baik, etika dan akhlak budi adalah yang utama. Jika hal ini diterapkan, kasus-kasus tadi tidak akan terjadi. Dengan begitu kampus akan memiliki citra baik di mata masyarakat,” paparnya.

Supardi memaparkan sebagai perguruan tinggi yang berstatus badan hukum berarti merujuk pada kemampuan tidak lagi bergantung seutuhnya pada anggaran pemerintah. Maka di sini ada kata untung atau profit.

Gunanya untuk membiayai kebutuhan operasional kampus. Maka dari itu kualitas harus lebih dulu diperlihatkan, termasuk cara mengajar dosen yang sesuai dengan perkembangan zaman. Terutama lagi penerapan moral baik, etika dan akhlak berbudi. Selain itu, Supardi juga mengatakan amat mengapresiasi ilmu terkait gigi di depan para mahasiswa kedokteran gigi tersebut.

Menarik dibaca