Pembelajaran Dalam Kondisi Khusus

oleh

Ketujuh, perbedaan individual. Setiap peserta didik yang ada di kelas atau di sekolah adalah anak yang lahir dengan berbagai latar belakang. Mereka punya kemampuan dan potensi yang berbeda-beda. Seperti intelegensi, gaya belajar, dukungan orangtua dan lain sebagainya. Setiap anak punya gaya belajar yang berbeda-beda. Hal ini perlu di pahami oleh guru. Karena tidak dapat memberlakukan satu anak sama dengan anak yang lainnya secara adil. Definisi adil bukan memperlakuukan semuanya secara sama, melainkan memperlakukan sesuai dengan hak dan kewajibannya.

Dalam pembelajaran terdapat komponen-komponen yang saling bertinteraksi. Setiap komponen dalam pembelajaran saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Hal ini karena komponen pembelajaran adalah sebuah sistem. Seperti komputer, jika salah satu komponen pada komputer rusak atau tidak berjalan dengan baik, maka akan membuat sistem pada komputer itu terganggu. Begitupun dalam proses pembelajaran. JIka terdapat satu saja komponen yang rusak atau tidak berjalan sebagaimana mestinya maka sistem pembelajaran juga akan terganggu.

Oleh sebab itu sangat penting untuk mengerti, memahami dan melaksanakan sistem ini dalam pembelajaran. Apalagi dalam pembelajaran dalam situasi dan kondisi khusus seperti sekarang ini dimana virus corona masih merajalela di setiap tempat, untuk itu kurikulumnya harus disederhanakan karena peserta didik tidak lagi belajar secara tatap muka di sekolah.

Menarik dibaca