Perhatian dapat membuat peserta didik belajar dengan maksimal dan semangat. Perhatian guru dapat membuat peserta didik merasa nyaman, dia akan rela mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru. Hal tersebut tidak bisa lepas karena peserta didik merasa bahwa setiap tugas yang diberikan oleh guru adalah untuk kepentingan dirinya. Seperti perhatian yang selalu diberikan oleh guru kepadanya.
Motivasi itu ada dua yaitu motivasi yang datang dari dalam diri peserta didik (interen) dan motivasi dari luar diri peserta didik (exteren). Setiap guru harus bisa memunculkan motivasi-motivasi belajar peserta didik baik yang dari dalam maupun dari luar dirinya. Motivasi dapat muncul dari dalam diri peserta didik bila peserta didik memahami kepentingan yang akan dia peroleh dalam melaksanakan sesuatu hal.
Motivasi eksteren dapat diberikan oleh guru untuk selalu mensuport setiap hal positif yang dilakukan oleh peserta didik.Kedua, keaktifan, menurut pandangan psikologi, anak dilahirkan untuk menjadi aktif. Hal itu dibuktikan dengan gerakan anak ketika dilahirkan untuk pertama kali di dunia ini. Dia akan terus bergerak dan itu adalah filosofi bahwa anak dilahirkan untuk aktif.
Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif mencari pengetahuannya sendiri. Banyak para ahli mengatakan bahwa guru adalah fasilitator dari peserta didik atau seseorang yang memfasilitasi peserta didik untuk mencari sendiri pengetahuannya. Pengetahuan tidak di transfer melainkan diperoleh secara aktif oleh peserta didik, sehingga guru harus benar-benar memegang prinsip keaktifan ini.