Pembekuan PSSI Dicabut, Tapi Dengan Syarat

oleh

Spirit Sumbar – Pencabutan sanksi terhadap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh pemerintah, sepertinya masih melalui jalan berliku. Pemerintah memang bersedia untuk mencabut sanksi tersebut, namun PSSI harus memenuhi beberapa persyaratan.

Hal itu dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Presiden, Rabu (24/2/2016).

Dalam pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dan ketua Komite Ad-hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar didapat kata sepakat untuk mencabut sanksi PSSI. Namun, Imam Nahrawi mengatakan hal itu bisa terwujud dengan syarat yang diminta langsung Presiden Joko Widodo.Imam mengaku diberi mandat untuk menyelesaikan kisruh tersebut paling lambat dua hari sejak hari ini.

Baik Wapres Jusuf Kalla, Agum, maupun Menpora kembali memberikan penjelasan di hadapan Presiden Jokowi poin penting masing-masing pihak, tentang tujuan reformasi dan kelanjutan dipertahankannya PSSI bagi kepentingan di berbagai event internasional.

“Setelah tidak terlalu lama saling berdiskusi (jam 17.00 sd 17.40 WIB), Presiden memberi arahan pada Menpora untuk dalam satu dua hari ini mengkaji bagi kemungkinan rencana pencabutan pembekuan terhadap PSSI,” tulis Kemenpora, dalam rilis mereka kepada wartawan, Rabu (24/2/2016).

Mempora mengaku langsung menyanggupi arahan Presiden untuk mengkaji rencana pencabutan pembekuan ini, dan sesegera mungkin akan melaporkan kepada Presiden.

Salah satu syarat yang diminta Pemerintah kepada PSSI agar pembekuannya dicabut adalah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) secepatnya. Imam menjelaskan keputusan KLB sendiri masih bersifat rencana dan akan diputuskan langkah apa yang akan diminta dalam beberapa hari ke depan.

“KLB juga menjadi prasyarat dan KLB adalah solusi sebelum nanti ada liga atau kompetisi. Besok kami akan umumkan secara resmi karena kita diberi waktu oleh Presiden 1-2 hari ini. Kalau tidak besok, mungkin jumat akan kami sampaikan,” kata Imam setelah pertemuan.

Dia menambahkan kalau toh dicabut harus ada prasyarat dan prasyarat reformasi itu harus ditegakkan. “Presiden betul-betul menekankan hal ini. Kalau toh ada KLB seperti apa, ya yang harus sama visi dan misinya dengan pemerintah. Itu sesungguhnya yang diharapkan Presiden,” tambahnya.

Selanjutnya, Imam akan mengadakan pertemuan internal guna membahas rencana pencabutan pembekuan PSSI ini. “Setelah kembali dari Istana, saya akan melakukan pertemuan internal untuk melakukan kajian-kajian dan besok lusa pasti akan kami umumkan,” ujarnya.

Sementara, Agum bakal segera melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada FIFA. Dia pun tak menutup kemungkinan bakal digelar Kongres Luar Biasa PSSI. “Bukan tidak mungkin, tapi harus memenuhi syarat dan melalui jalur Statuta FIFA,” ujarnya. (*)

Menarik dibaca