Banyak peluang usaha di bidang pariwisata yang belum ditangkap oleh masyarakat dan pengusaha, hal ini diungkapkan Efrianto, S.Sos, MM Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan kota Sawahlunto pada Rabu (10/2/2016) saat menggelar Forum SKPD yang dihadiri oleh masyarakat pelaku seni budaya, pelaku usaha penginapan, dan pengusaha kuliner.
Ia menuturkan bahwa beberapa travel agent yang membawa rombongan wisatawan ke kota ini membutuhkan akomodasi dengan harga yang kooperatif. Memberi potongan harga kepada travel agent itu adalah hal yang biasa dilakukan oleh pengusaha hotel.
Karena para pengusaha travel tentu membutuhkan keuntungan dari usahanya. Jika pengusaha hotel ataupun homestay di Sawahlunto bisa memberikan ‘harga yang kooperatif’ tersebut, tentu mereka akan tertarik untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke kota ini.
Selain akomodasi yang kooperatif, Sawahlunto juga masih membutuhkan adanya restoran atau usaha kuliner lain yang mampu melayani rombongan dalam jumlah besar. Untuk mensiasati minimnya sarana ini, Dinas Pariwisata sendiri telah berupaya menfasilitasi dengan cara menghubungkan travel agent dengan pengusaha catering, dan upaya ini cukup efektif dan diterima positif oleh wisatawan.