“Sebanyak 6 SPBU di Wilayah Kab. Pesisir Selatan yang terdampak akan dipasok langsung dari FT Pulau Baai. Pasokan tersebut telah dimulai sejak 9 Maret 2024 dengan total penyaluran hingga saat ini sebesar 176 KL Pertalite dan 64 KL Biosolar. Pasokan ini akan terus dilakukan hingga perbaikan jembatan selesai dan jalan dapat dengan aman dilalui mobil tangki” tambah Freddy Anwar.
Sedangkan 6 SPBU lainnya tidak dapat disupply baik dari Padang maupun dari Bengkulu, dikarenakan jalur terhambat longsor dan jembatan putus, untuk mengatasi ini Pertamina Patra Niaga melakukan penyaluran menggunakan multi moda transportasi yaitu Mobil Tangki-Kapal Tangker – Mobil Tangki, yang mulai dijalankan pada Minggu, (10/3) dengan penyaluran Pertalite 72 KL, Biosolar 48 KL, dan Pertamax 16 KL.
Distribusi Multi Moda ini ditempuh supaya kondisi energi bagi masyarakat tetap terjaga. Freddy menjelaskan dimana sebelumnya, di kala normal BBM dari IT Teluk Kabung via darat dengan Mobil tanki langsung ke SPBU.
Namun saat ini kondisi jalanan rusak tak bisa dilalui kendaraan maka BBM dari IT Teluk Kabung diangkut via Mobil Tangki menuju ke Pelabuhan Muaro Padang. Setelah BBM tiba di Pelabuhan Muaro Padang.
Selanjutnya BBM dibongkar muat ke Kapal. Seterusnya, menyusuri laut menuju ke Pelabuhan Carocok, Pesisir Selatan. Di Pelabuhan Carocok BBM dibongkar muat kembali ke Mobil Tangki yg standby di pelabuhan untuk menuju ke SPBU.