Belum diperoleh informasi apakah masih ada korban yang terjebak di dalam kendaraan yang tertimbun longsor tersebut. Namun, pencarian korban masih terus dilakukan tim penyelamat.
Pengakuan warga di lapangan, jumlah mobil yang dihantam longsor terjun masuk jurang sedalam sekitar seratus meter itu berjumlah tujuh unit.
Menurut Irfendi, akibat hujan lebat sepanjang hari Kamis sampai Jumat (2-3/3/2017) itu, sedikitnya ada 64 titik longsor di sepanjang jalan Negara Sumbar-Riau di ruas Kecamatan Pangkalan . Longsor terparah terjadi di kilometer 23 Nagari Koto Alam yang membuat sekitar tujuh unit mobil terjun dan tertimbun di dasar jurang berkedalaman sekitar seratus meter.
Selain longsor, satu titik diantaranya jalan terban sepanjang lebih kurang 8 meter. Akibatnya, arus lalu lintas Sumbar Riau masih terputus hingga jalan terban ditimbun kembali. Untuk menangani keadaan pihak TNI-Polri telah menurunkan sekitar 500 personil, belum termasuk relawan lainnya seperti dari FKPPI, Pramuka dan Ormas.
“Kita berharap jalan yang putus itu segera diperbaiki agar akses Sumbar Riau normal lagi,” tutur Irfendi dihadapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Kapolda Sumbar Brigjen Pol Fahkrizal pada tempat terpisah.