Di antara contoh indikator yang jadi perhatian tim terkait penilaian pasar rakyat berstandar SNI itu, seperti ketersediaan areal parkir kendaraan, tempat merokok (smoking area), ruang tempat ibu menyusui bayinya, tanaman penghijauan, papan informasi harga (terutama sembako) dan akses disabel.
Bagi Arpan sendiri, masuknya Pasar Pusat Padang Panjang dua nominasi pasar rakyat standar SNI, dan beberapa prestasi lain di OPD-nya belakangan, disebutnya menambah kebahagiaannya. Apalagi ini terjadi di ujung karirnya sebagai ASN, dan ujung jabatannya sebagai Kadis Perindagkop & UMKM Kota Padang Panjang.
Arpan, SH, pria kelahiran 11 November 1961 di Lubuk Linggau, Sumsel itu, mulai berkarir di ASN (PNS) pada 1986 di Pasaman, Sumbar. Pada Desember 2021 datang, suami dari Karlina Kamal dan ayah dari 3 orang anak (Ardika, Arlingga dan Armila) itu akan mulai memasuki masa pensiun.
Lebih jauh terkait Pasar Pusat Padang Panjang, pasar ini dibangun baru jadi bertingkat di era Walikota Hendri Arnis (2013-2018). Terus mulai dioperasikan di era Walikota kini, Fadly Amran (dilantik 10 Oktober 2018). Di era Fadly pula dibangun fasilitas penunjangnya, seperti pembuatan tangga ke Lantai-I dari depan (utara).