“Sampah ditumpuk di tengah pasar, sehingga kelihatannya seperti lautan sampah dengan menimbulkan bau busuk. Apabila musim hujan datang, lalat hijau berterbangan. Ini sangat mencemaskan bagi jualan makanan dan kuliner lainnya,” ujarnya.
Oleh sebab itu dia berharap kepada koperindag Solok Selatan bisa bertanggung jawab untuk membenahi keadaan pasar terbesar di Solok Selatan ini.
Katanya lagi masyarakat maupun pedagang sudah sangat resah dengan keadaan sampah. Pengunjung merasa terganggu proses jual beli mereka yang mengakibatkan turunnya pendapatan jual beli mereka. “Padahal pedagang tetap diminta sewa/ retribusi pasar,” kata Yal Syukur panggilan akrab ketua PWI Solsel ini.
Ketika hal ini dikonfirmasi pada koperindag melalui Kabid Pasar, sudah beberapa kali dihubungi melalui telepon tidak pernah diangkat dan di luar jangkauan.
ARUN