Pasar Baru Muara Labuh Lautan Sampah, Mushalla Tanpa Penghuni

oleh

Salah seorang tokoh masyarakat Muaralabuh, Syukrial Syukur sangat menyayangkan kepada petugas pasar juga koperindag yang tidak sungguh-sungguh memperhatikan kondisi pasar Muara Labuh saat ini. Mantan anggota DPRD Solok Selatan yang juga ketua PWI Solok Selatan ini, menegaskan saat ini pasar tertua dan teramai di Solsel ini sangat amburadul.

“Sampah ditumpuk di tengah pasar, sehingga kelihatannya seperti lautan sampah dengan menimbulkan bau busuk. Apabila musim hujan datang, lalat hijau berterbangan. Ini sangat mencemaskan bagi jualan makanan dan kuliner lainnya,” ujarnya.

Oleh sebab itu dia berharap kepada koperindag Solok Selatan bisa bertanggung jawab untuk membenahi keadaan pasar terbesar di Solok Selatan ini.

Katanya lagi masyarakat maupun pedagang sudah sangat resah dengan keadaan sampah. Pengunjung merasa terganggu proses jual beli mereka yang mengakibatkan turunnya pendapatan jual beli mereka. “Padahal pedagang tetap diminta sewa/ retribusi pasar,” kata Yal Syukur panggilan akrab ketua PWI Solsel ini.

Menarik dibaca