Spirit Sumbar – Pasar Baru Muara Labuh adalah pasar tertua dan terbesar di Kabupaten Solok Selatan, dengan pembangunannya menghabiskan dana ratusan milyar.
Namun kini keberadaan pasar tersebut tidak terurus dan tidak tertata dengan baik, seperti pasar-pasar yang ada di kabupaten lain di Sumbar. Alasannya keberadaan pembangunan sampah oleh petugas pasar difasilitasi TPS (Tempat Pembuangan Sementara) ditengah pasar. Itupun berhadapan dengan mushalla tempat beribadah bagi pengunjung maupun pedagang.
Karenakan bau busuk yang menyengat hidung, mushalla yang dibangun dengan APBD Solok Selatan itu tidak berfungsi. Ini sudah terjadi semenjak pembangunan tempat ibadah selesai hingga sampai saat ini.
Dan begitu juga tentang tempat pedagang berjualan, banyak lapak-lapak yang dibangun oleh petugas pasar untuk disewakannya. Lapak-lapak tersebut disewakan oknum tertentu kepada pedagang setiap hari pasar senin dan kamis. Namun pertanggung jawaban uang sewa tidak jelas apakah memang disetorkan kepada koperindag Solok Selatan.
Salah seorang tokoh masyarakat Muaralabuh, Syukrial Syukur sangat menyayangkan kepada petugas pasar juga koperindag yang tidak sungguh-sungguh memperhatikan kondisi pasar Muara Labuh saat ini. Mantan anggota DPRD Solok Selatan yang juga ketua PWI Solok Selatan ini, menegaskan saat ini pasar tertua dan teramai di Solsel ini sangat amburadul.