Postingan yang dianggap bertentangan dengan norma yang ada di masyarakat, telah menimbulkan cacian, bahkan menjurus pada kebencian. “Bubarkan dan periksa semua termasuk guru dan kepsek yg melakukan pembiaran, ini bertentangan dg ABS -SBK, POL PP sebagai penegak perda harus tegas, kalau tidak kami siap untuk membubarkan,” bunyi komentar Evi Yandri Rajo Budiman, Sabtu 23 April pukul 22:27 wib.
Sedangkan Indra Mairizal Bukti menilai hal ini pertanda gagalnya pembinaan mental dan aspek agamis siswa. “Pihak sekolah dan Disdik harus bertanggung jawab dan merasa malu,” tegasnya 23 April pukul 22:35 wib.
Thamrin Husein malah menggunakan kata-kata sindiran. Menurutnya Hebat SMA 3 Padang. Gurunya yang ikut pasti hebat. Kepala sekolah yang memberi izin pasti hebat..bila kepala diknas dan wako padang tidak menegur keras pasti hebat juga.
Sementara Novesar Jamarun mengaku berterima kasih pada Amrizal, karena telah membuka mata semua. “Apapun alasannya ini kurang baik bagi generasi Sumbar. Pak walikota harus turun tangan untuk menuntaskan ini, kalau perpisahan seharusnya izin sekolah, semoga ini hanya isu saja,” ujarnya.