Lulusan dari suatu satuan pendidikan dituntut untuk memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi. Sehingga mereka diharapkan memiliki daya saing yang tinggi.
Mampu memecahkan masalah-masalah yang tidak biasa yang menuntut nalar mereka. Tantangan internal maupun eksternal sudah semakin kompleks yang mau tidak mau keluaran pendidikan kita dituntut harus mampu menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut secara optimal.
Kemampuan berfikir tingkat tinggi meliputi kemampuan berfikir kritis, logis, reflektif, metakognitif dan kreatif. Kemampuan ini tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).
Adapun ciri-ciri dari kemampuan berfikir tinggi ini adalah adanya kegiatan-kegiatan menemukan, menganalisis, menciptakan metode baru. Merefleksi, memprediksi, berargumen, dan mengambil keputusan yang tepat.
Soal-soal HOTS mesti berbasis masalah kontekstual, dan stimulusnya harus menarik. Soal-soal yang sulit belum tentu HOTS, kecuali melibatkan proses bernalar.
Mencari arti dari kata yang jarang digunakan mungkin sulit, tapi itu belum tentu HOTS, kalau tidak melibatkan proses bernalar.