Berkaitan dengan hal tersebut, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus menjadi nilai yang bekerja dalam kehidupan kita, nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah dan nilai yang terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia.
“Tidak henti-hentinya saya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kita kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok ras dan agama serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengajak seluruh elemen masyarakat di Indonesia untuk memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu, saling menolong, bergotong rotong dan optimis dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang, termasuk disituasi pendemi sekarang ini.
“Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah, tahun ini atau bahkan tahun depan situasi yang sulit masih akan kita hadapi, situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu,” tuturnya.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa dalam menghadapi situasi sulit ini Indonesia tidak sendiri. Ada 215 negara di dunia berada dalam kondisi yang sama. Semuanya sedang berlomba untuk menjadi pemenang dalam mengendalikan virus dan memulihkan perekonomian. Oleh karenanya, Indonesia juga harus tampil sebagai pemenang melalui berbagai inovasi dan karya yang diciptakan.