Artikel Lainnya
Politik tidak bermoral ini harus kita kuburkan bersama virus korona, jangan sampai terbawa ke new normal era.
Kita sangat mendambakan untuk bangkitnya kembali kehidupan politik yang sehat, seperti politisi di masa lalu yang selalu berpijak pada moralitas yang kuat seraya mengutamakan musyawarah mufakat.
Status facebook profesor lulusan pasca sarjana Amerika ini disambut antusias dari para follower-nya, sebagaimana yang dikomentari beberapa di antaranya :
“Yes…Profesor Djo luar biasa… terus prof kita teriak kembalikan demokrasi ini; kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.” Ujar akun Goyit Markotop dari Wonosobo, Jawa Tengah.
Komentar berikutnya ditulis Catur Ebyandri Mushendra, PNS Dinas Perhubungan Dharmasraya, (Purna Praja STPDN Angkatan 07), “Ternyata hari ini terbukti kita tidak punya ketahanan ekonomi, ketahanan keuangan. Sebagai akibat dari politik bervirus itu yang bersanding dengan anggaran bervirus. Mengelola keuangan negara dan daerah untuk kesejahteraan masyarakat semakin jauh dari tujuan, karena kepentingan kelompok dalam politik kekuasaan.”
“Politik hanya sekedar berpolitik yang tidak bernilai dan bermakna…ketika produk kebijkan hanya merupakan pesanan bagi kelompok yang mempunyai kepentingan maka kepentingan rakyat hanya akan menjadi bungkus pembenaran saja.” tulis Silvani Umran, PNS bertugas di Pontianak.