Padang Panjang di Usia 233 Tahun, Kota Pertama di Sumbar Nihil Kemiskinan Ekstrim

oleh
Pj. Wako Sonny Budaya Putra Dan Ketua Dprd Kota Padang Panjang, Mardiansyah
Pj. Wako Sonny Budaya Putra dan Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Mardiansyah

Upaya mempertahankan dan meningkatkan kemajuan serta prestasi tadi, tentu akan butuh biaya relatif besar. Di sisi lain, APBD Kota Padang Panjang terbatas. Solusinya menurut Gubernur, perlu inovasi dalam memacu peningkatan kontribusi PAD atas APBD, perlu mengajak peran tokoh dan swasta, serta calon investor berinvestasi di kota ini.

Terkait upaya mengajak peran calon investor berinvestasi tadi, Gubernur mengingatkan perlu kemudahan proses dan kepastian hukum. Berikut, juga perlu diperhatikan kegiatan investasi tadi jangan sampai berbenturan dengan keberadaan Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekah, kota pelajar yang islami dan budayanya.

Sebelumnya Pj.Walikota Sony mengungkap Pemko Padang Panjang dan warganya tentu patut bersyukur, karena bisa relatif cepat bangkit, pasca terdampak Covid-19 pada 2020-2021. Dan APBD di 2020-2021 itu banyak direfocusing mengatasi dampak Covid-19, sehingga banyak program pembangunan tidak terwujud.

Tapi mulai 2022 sejalan meredanya wabah Covid-19, berbagai program kegiatan pembangunan (fisik & non fisik) kembali terealisasi. Dan itu berdampak positif pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi dan PDRB. Berikut, penurunan angka pengangguran, kemiskinan dan indeks gini.

Menarik dibaca