Karena, di tengah pandemi Covid-19, kata Maiharman didampingi Sekretaris, Hendra Putra, dan Kabid Pariwisata, Medi Rosdian, kita mesti bisa memberi kepercayaan public bahwa kegiatan pariwisata di Padang Panjang mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Dengan begitu, orang percaya, tidak was-was datang ke kota ini.
Di Padang Panjang, kota pelajar di pertigaan jalan darat jantung Sumatera itu selain terdapat banyak sekolah dan pesantren plus perguruan tinggi, juga cukup banyak obyek wisata alam, sejarah, budaya dan keluarga (lihat tabel dibawah).
Seperti juga umumnya daerah lain di tanah air, Padang Panjang di bawah pimpinan Walikota/Wakil Walikota Fadly Amran–Asrul juga menerapkan aturan pola hidup normal baru di tengah Covid-19 sejak minggu kedua Juni 2020. Dengan pertimbangan, pertama, 25 orang warganya yang tertular Covid-19 dari April-Mei sudah sembuh.
Kedua, sejalan pandangan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno pada video conference (Vidcon) sebelum 8 Juni 2020, tidak mungkin orang lama-lama di rumah. Mereka harus kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, kemampuan keuangan pemerintah membantu biaya hidup warga juga terbatas.
Tapi setiap orang dalam melakukan kegiatan di luar rumah itu harus menjaga diri, agar tidak tertular Covid-19. Caranya, cegah virus SARS-CoV2 penyebab penyakit Covid-19 itu masuk ke dalam tubuh dengan memakai masker, jaga jarak fisik dengan orang lain; dan sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir,