“Terkait dengan MEA, diperlukan kesiapan destinasi wisata dimana saja di Indonesia, terutama peningkatan kualitas SDM pariwisata untuk siap bersaing secara global. Kemenpar juga telah membuat program-program untuk mencapai hal tersebut,” jelas lelaki yang juga Ketua IKA FE Unand ini.
Terpisah, koordinator dan pengarah kegiatan seminar yang juga beberapa kali menjadi tim ahli di kegiatan Pariwisata Sumbar, Sari Lenggogeni, menjelaskan ketiga kepala berprestasi ini akan mengupas lebih dalam tentang daya saing masing-masing daerah. Seperti ‘Innovative Tourism’ untuk Bupati Banyuwangi, ‘Creative City and Creative People’ untuk Walikota Bandung, dan ‘Community Based Tourism’ mengarah ke kearifan lokal untuk Walikota Padang.
Hal ini terkait dengan superior value dari pariwisata dan prestasi yang telah didapat oleh ketiga kepala daerah. Sangat diharapkan moment ini menjadi bagian dari take and gift, transfer of knowledge dan menginspirasi kepala daerah lain, pelaku wisata serta SKPD terkait.
“Kegiatan ini sebenarnya terbatas untuk undangan yang terkait pariwisata berdasarkan permintaan dari kementerian, namun saya berharap transfer of knowledge ini bisa didesiminasikan melalui media nantinya,” ujar Sari yang akan langsung memoderatori kegiatan tersebut nantinya.