Padang Bagoro, dari Ketiadaan Betor Sampai Riol Mepet

oleh

Seperti yang dialami warga RW 11 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung. Sampah yang telah dikumpulkan melalui gotong royong selalu menumpuk beberapa hari. Hal ini terjadi, lantaran ketiadaan becak motor (Betor) untuk mengangkut sampah ke TPS.

“Kita pengurus RT se RW 11, sudah pernah membicarakan ini. Bahkan hasil rapat  yang juga dihadiri oleh Pak Lurah ini terhenti di tengah jalan. Karena syarat untuk mendapatkan Betor harus ada Tim Pengelola Sampah (TPS). Itupun harus sudah berdiri minimal 2 tahun. Padahal Betor tersebut sudah tersedia melalui pokir salah seorang Anggota DPRD Sumbar,” ujar Ketua RT 04 RW 11, Saribulih.

Saribulih yang juga. Pembina Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS) berharap ada solusi. Agar semangat warga yang  bergoro tidak kendur lantaran adanya tumpukan sampah. “Kita Yayasan Berkah Amal Salih juga ada Tim Siaga Bencana yang berdiri sejak 3 tahun lalu. Semoga melalui lembaga bisa sebagai solusi,” ujarnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Menarik dibaca