Hal ini juga akan memberikan kemudahan dalam memelihara kualitas dan kuantitasnya. Dengan demikian penataan alat laboratorium bertujuan agar alat-alat tersebut tersusun secara teratur, indah dipandang,mudah dan aman dalam pengambilan dalam arti tidak terhalangi atau mengganggu peralatan lain, terpelihara identitasnya, serta terkontrol jumlahnya dari kehilangan.
Ketiga, Jangan jadikan laboratorium sebagai ruang kelas.Untuk menambah rombongan belajar dan menambah jam mengajar guru di era sertifikasi, janganlah mengambil laboratorium untuk dijadikan ruangan kelas. Kalau hal ini terjadi,tentu tempat praktek tidak adalagi dan guru IPA hanya akan memberikan materi pelajaran dalam bentuk sejarah IPA saja. Hal ini akan mengakibatkan penerapan konsep IPA tidak bisa diperlihatkan kejelasannya melalui kegiatan praktikum di laboratorium.
Keempat, Lakukan diklat pengelolaan laboratorium. Banyak bantuan alat labor yang datang ke sekolah,tapi banyak pula guru-guru yang tidak tahu cara menggunakannya.
Disamping itu, alat penunjang lainpun tidak ada untuk mendukung alat yaqng diberikan dapat berfungsi secara optimal. Untuk itu sangat diperlukan pelatihan penggunaan alat labor terhadap guru-guru IPA. Sehubungan dengan ini guru-guru IPA pun perlu dilatih membuat alat-alat sederhana untuk menerangkan konsep.