Dimensi pengelolaan laboratorium menurut Sutrisno (2010) terdiri dari: Organisasi Laboratorium; Administrasi Laboratorium (inventarisasi alat dan fasilitas laboratorium, administrasi penggunaan laboratorium, administrasi peminjaman alat-alat laboratorium, administrasi pemeliharaan alat-alat laboratorium); keselamatan kerja di laboratorium dan lain sebagainya.
Ketiga, Buat program kerja laboratorium. Pengelola labor harus membuat program kerja. Misalnya membagi jadwal pemakaian labor, jadwal untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan labor, penataan alat labor, inventarisasi serta penyeleksian mana alat yang bisa dipakai dan yang tidak dan sebagainya.
Kalau ada alat yang sudah rusak, atau bahan yang sudah kadaluarsa dan tidak pula diketahui identitasnya sebaiknya di buang dengan memperhatikan dampak lingkungannya. Hal ini dimaksudkan untuk pengaturan dan penataan alat labor dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak negatif. Dalam menata alat tersebut berkaitan erat dengan keteraturan dalam penyimpanan maupun kemudahan dalam pemeliharaan.
Keteraturan penyimpanan dan pemeliharaan alat itu, tentu memerlukan cara tertentu agar guru dapat dengan mudah dan cepat dalam pengambilan alat untuk keperluan kerja dilaboratorium.