Optimalisasi Laboratorium IPA

oleh

Kepala sekolah, pengelola laboratorium,guru IPA, dan unsur-unsur terkait lainnya harus mampu mengelola dan memanfaatkan laboratorium IPA secara optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPA bagi peserta didik (Wita Sutrisno, 2007).

Berdasarkan hasil survey penulis ke beberapa laboratorium IPA SMP,laboratorium IPA masih belum terkelola dengan baik sesuai dengan standar pengelolaan laboratorium. Untuk itu diperlukan adanya sistem pengelolaan atau manajemen laboratorium IPA yang baik agar fungsi laboratorium dapat berjalan secara optimal.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar laboratorium IPA di sekolah dapat berfungsi secara optimal.Pertama, melengkapi alat dan sarana penunjang yang dibutuhkan untuk melakukan suatu kegiatan praktikum di laboratorium.

Umpamanya sarana listrik, sarana air bersih, pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup, bahan dan alat praktek dan lain sebagainya. Selain kelengkapan alat, perlu juga diperhatikan kondisi alat tersebut, apakah masih dalam keadaan baik, berfungsi atau tidak bisa digunakan.

Kedua,Tentukan pengelola laboratorium di sekolah. Saat ini pengelola labor/kepala labor dapat diakui sebagai pengganti jam tatap muka bagi guru. Hal ini akan memberi peluang dan semangat bagi guru-guru IPA yang diberi tugas tambahan untuk mengelola labor. Agar laboratorium IPA di sekolah dapat berperan, berfungsi dan bermanfaat, diperlukan sebuah sistem pengelolaan laboratorium yang direncanakan dan dievaluasi dengan baik serta dilaksanakan oleh semua pihak.

Menarik dibaca