SPIRITSUMBAR.com – Banyak yang beranggapan masa tua merupakan usia tanpa produktivitas. Namun tidak bagi Nurbaya yang saat ini sudah berusia 92 tahun.
Tek Baya biasa orang memanggil, merupakan salah seorang warga Desa Mangguang, Kecamatan Pariaman Utara. Tek Baya kesehariannya bekerja sebagai pembuat sulaman baju anak daro khas Pariaman.
“Ini berawal dari hobi saat masih kecil dan sering memperhatikan ibu – ibu sekitar rumah yang memang pekerjaan sehari – harinya menyulam, ungkapnya ketika ditemui dikediamannya di Desa Mangguang, Kamis (17/1/2019).
Tek Baya menjelaskan, kalau dahulu disamping membuat baju anak daro, juga bisa merajut, membuat kelambu dan sprei. Namun karena faktor usia sehingga sekarang hanya sanggup membuat sulaman baju anak daro saja itupun tidak bisa siap cepat.
“Dahulu menyulam menjadi pekerjaan pokok saya karena suami tidak mempunyai pekerjaan tetap dan ditambah dengan mengkreditkan pakaian sehari – hari perempuan. Alhamdulillah penghasilan saya itu bisa menjadikan anak saya sarjana dan mengantarkan saya pada tahun 2006 naik haji”, sambungya sambil menyulam.
” Menyulam satu baju anak daro bisa saya siapkan selama empat hari dengan upah hanya 60 ribu rupiah dan saya sekarang hanya mengambil upah saja”, terangnya.