“Syarat untuk mengikuti kejuaraan adalah terdaftar dalam wibsite Wushu, dan provinsi sebagai perpanjangan tangan PB wajib memonitoring Pengkab dan Pengkot WI, sehingga pengisian data base bisa segera mungkin dilakukan,” ulas Sekjend WI.
Ditambahkannya, jika ada kendala dalam Tekhnis pengisian dan lainnya, PB siap menerima masukan serta memberi petunjuk sehingga Wushu menjadi organisasi besar dan contoh dari organisasi lain.
Dalam rakernis tersebut, utusan Sumbar Novrianto sempat menanyakan batas waktu yang diberikan untuk pengisian database, sehingga bisa secepatnya Pengprov melakukan kordinasi dengan Pengkab dan Pengkot.
Ternyata, pengisian tersebut tidak memiliki batas waktu, namun karena kejurnas sudah didepan mata, maka database harus sudah ada, sehingga atlet utusan dari masing-masing daerah bisa diakui untuk bertanding.
“Kami segera kan melakukan kordinasi dengan Pengkab dan Pengkot yang merupakan pemilik dan penanggung jawab sasana, sehingga database segera kami isi,” ucap Novrianto.
Setelah mengikuti Rakornis Nasional WI, utusan Sumbar Novrianto,segera melaporkan pada ketua Pengprov WI Sumbar Yan Isman, untuk selanjutnya akan mengadakan koordinasi dengan pengurus kabupaten dan kota. (rel)