Perilaku guru akan memberikan warna terhadap karakter peserta didik. Pembentukan sikap seseorang sangat di warnai oleh pandangan seseorang terhadap orang lain atau obyek di luar dirinya, juga bagaimana cara ia memandang orang atau obyek tersebut, yang lazim di sebut : “ dunia kognitif seseorang. ”(Kreck). Di sekolah peserta didik memandang sikap dan perilaku gurunya untuk dijadikan contoh dalam menjalankan hidupnya di tengah-tengah masyarakat.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis budaya sekolah memotret berbagai macam bentuk pembiasaan, model tata kelola sekolah, termasuk di dalamnya pengembangan peraturan dan regulasi yang mendukung PPK. Proses pembudayaan menjadi sangat penting dalam penguatan pendidikan karakter karena dapat memberikan atau membangun nilai-nilai luhur kepada peserta didik. Strategi membangun budaya sekolah dalam internalisasi nilai-nilai utama PPK dapat dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan teladan, dan kegiatan terprogram.
Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya adalah gerakan literasi (membaca buku non pelajaran 15 menit sebelum memulai pelajaran), berbagai macam kegiatan esktrakurikuler, membuat tata tertib sekolah yang adil, demokratis, dan edukatif.