Diantara ceritanya adalah cerita malin kundang sebagai anak yang durhaka, cerita batu menangis, batu belah, gunung tangkuban perahu, kancil dan buaya, dan banyak lagi cerita-cerita lainnya yang disampaikan dalam rangka menanamkan nilai-nilai karakter positif kepada anak. Legenda-legenda tersebut bahkan ada yang diangkat ke layar lebar oleh sutradara film dan dipertontokan kepada masyarakat luas untuk diambil hikmahnya.
Akan tetapi pada saat ini sangat banyak sekali kisah-kisah tersebut sudah tampak nyata di dalam kehidupan masyarakat kita seperti tayangan video yang kita lihat. Menurut akal sehat kita rasanya tidak mungkinlah seorang anak atau sanak keluarga dekat begitu tega membiarkan dan menelantarkan orangtuanya yang sudah lanjut usia hidup sebatang kara. Bahkan orangtua tersebut hidup dari belas kasihan orang lain, sementara anak dan keluarganya hidup dalam keadaan yang layak.
Tidak bisa pula kita pungkiri, ditengah tergerusnya nilai-nilai karakter karena berbagai faktor hal itu bisa saja terjadi. Namun kalau memang kasus tersebut benar-benar terjadi, tentu timbul pula pertanyaan bagi kita ada apa sebenarnya dengan implementasi nilai-nilai karakter kita yang selama ini selalu kita dengung-dengungkan itu.