Nikmatnya Rokok Lintingan dari Tembakau Lumindai

oleh

Spirit Sumbar – Produksi tembakau masyarakat petani desa Lumindai Kota Sawahlunto, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut mencapai enam ton pertahun dengan luas areal perkebunan sebanyak 15 hektare.

“Angka tersebut terpantau meningkat dibandingkan 2013 dengan total jumlah hasil panen 4,5 ton dengan luas lahan sebanyak 12 hektare,” kata di Sawahlunto, Jumat, (21/10/2016).

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Sawahlunto Hilmet, S.Pt. menyebutkan pada 2013,total hasil panen sebesar 4,5 ton dengan luas perkebunan 12 hektar. Sedangkan pada 2015 total produksi mengalami peningkatkan hingga 7,8 ton dengan luas lahan 15 hektar.

Kondisi ini memperlihatkan usaha perkebunan tembakau masyarakat kota Sawahlunto memiliki peluang untuk terus berkembang serta memberi dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Namun hingga saat ini, tembakau yang dihasilkan masyarakat Lumindai masih dikemas secara sederhana dan dijual kepada konsumen rokok lintingan di pasar-pasar tradisional di kota itu serta daerah sekitar.

Setiap tahun Dinas pertanian melakukan pendampingan terhadap kelompok tani tembakau dengan dibiayai dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Melalui pendampingan tersebut masyarakat petani tembakau lebih diarahkan untuk memperluas bidang usaha seperti memberikan bantuan bibit ternak sapi, bibit pala dan kopi serta bantuan sarana dan prasarana produksi tembakau antara lain seperti alat penyemprot hama, alat pemotong rumput dan lain sebagainya.

Menarik dibaca