New Normal Guru Ngapain

oleh

Penyampaian Kompetesi Dasar (KD) kepada peserta didik sudah tidak bisa lagi dilaksanakan secara normal dengan pola tatap muka langsung (face to face learning), sebab dengan kondisi sekarang ini peserta didik tidak bisa lagi datang sepenuhnya ke sekolah untuk belajar. Beberapa waktu yang lewat pola pembelajaran sudah dicoba dengan pola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan mempergunakan jaringan internet, namun banyak mengalami kendala. Seperti ketersediaan perangkat, kemampuan sumber daya manusia yang menggunakannya baik dari segi guru dan peserta didik, ketersediaan kuota, kesulitan dalam menilai dan lain sebagainya.

Sebagaimana kesimpulan dari hasil survey Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) beberapa waktu yang lewat.
Berdasarkan hasil pengalaman dan masalah yang ditemui tersebut, kedepannya pembelajaran yang dilakukan bisa dalam bentuk gabungan antara pembelajaran tatap muka langsung dengan pembelajaran jarak jauh (blended learning).



Membaca yang tersirat dari keputusan bersama empat menteri, strategi pembelajaran ke depan bisa saja dalam siklus mingguan. Dimana peserta didik melaksanakan pembelajaran tatap muka tiga hari datang ke sekolah. Dengan syarat mengikuti aturan protokol covid dengan jumlah peserta didik dalam satu kelas dibatasi. Termasuk juga dengan durasi waktu untuk satu jam pelajarannya di kelas yang dikurangi dari jam biasa, dua hari libur dan dua hari pembelajaran jarak jauh.

Menarik dibaca