SPIRITSUMBAR.com, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR, Hj Nevi Zuairina pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi VI dengan Perhimpunan Purnabakti Merpati Nusantara Airlines dan Tim Dobrak Merpati pada selasa 2 februari 2021 kemaren, akan meminta kepada kementerian BUMN dan PT. PPA (Perusahaan Pengelola Aset) agar dapat membantu secara cepat persoalan yang sudah berlarut-larut ini.
Politisi PKS ini sangat menyayangkan atas musibah bangkrutnya Merpati Nusantara Airlines (MNA). Perusahaan penerbangan plat merah ini stop beroperasi sejak 2014, dan dinyatakan bangkrut karena terlilit utang Rp.7,4 triliun.
“Saya mencatat, utang perusahaan MNA untuk pesangon 1.233 karyawan yang kena PHK sejak April 2016 masih banyak sekali yang belum tuntas. Tercatat masih ada Tunggakan Rp.318,17 miliar untuk pembayaran kedua pesangon kepada bekas karyawan-karyawan perusahaan MNA ini”, tutur Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini akan membawa dialog ini kepada kementerian BUMN dan juga PT PPA dengan tujuan mendorong pihak yang memiliki kemampuan dan ada hubungan dengan tanggung jawab ini agar terjadi penyelesaian yang baik dan semua dapat tertunaikan hak dan kewajibannya.
Nevi juga sangat menyesalkan atas berlarutnya persoalan ini meskipun Sudah berulang kali Tim Dobrak Merpati melakukan audiensi, namun persoalan belum juga selesai hingga hari ini. Padahal, dialog-dialog penyelesaian Sudah dilakukan kepada Kementerian BUMN, Ombudsman, dan DPR-RI periode-periode sebelumnya.