“Agar Indonesia tidak bergantung pada impor dan mewujudkan kemandirian gula konsumsi, meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga stabilitas harga gula ritel melalui pembentukan Sinergi Guka Nusantara”, urai Nevi.
Legislator asal Sumbar II ini berharap, Indonesia 5-6 tahun ke depan bukan lagi negara yang mengimpor gula konsumsi lagi. Diharapkan pada tahun 2025 Indonesia sudah dapat melakukan swasembada gula untuk konsumsi dengan memproduksi 2,8 juta ton.
Politisi PKS ini melanjutkan, salah satu persoalan internal lemahnya produksi gula. Sehingga tidak efisien adalah adanya pabrik-pabrik gula existing yang sudah berumur tua Bahkan sebagian besar buatan Belanda era kolonial dan pabriknya sudah tutup.
“Harus ada gebrakan modernisasi pabrik-pabrik gula yang ada sehingga Pabrik-pabrik gula sejak zaman Belanda tahun 1800an dapat diganti semua.
Pemerintah mesti punya komitmen untuk mengganti “pabrik tua” sehingga produksi gula kita dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Nevi yang selalu menyuarakan keberpihakannya pada pelaku UMKM ini juga mendorong, pembentukan holding gula (SugarCo). Harus memberikan dampak positif bagi UMKM yang terlibat di industri gula.
Keberpihakan ini mesti ada program kemitraan dengan UMKM, misal dalam bentuk CSR nya.