SPIRITSUMBAR.com, Padang – Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina, menerima kunjungan dari Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSP-ISI) yang diwakili oleh Kiki Warlansyah selaku Ketua Umum FSP-ISI, di tempat kediamannya di Padang, Sumbar pada 4 Maret 2021.
Kiki Walansyah juga didampingi Fasial Arif MN FSP-ISI, Nino Perdana Bidang Organisasi FSP-ISI dan Wahyudi Ketua Komisariat SPSP.
Pada pertemuan silaturahim tersebut pengurus FSP ISI menyampaikan aspirasinya terkait dengan kondisi Industri Semen Nasional saat ini yang sudah mengalami oversupply sebesar 42 juta ton.
Dia juga menyampaikan penolakan atas rencana pembangunan pabrik semen baru di Kalimantan Timur dengan kapasitas 15 juta ton.
“Saya meminta kepada pemerintah untuk dapat menerima masukan dan aspirasi Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia, karena akan menjaga stabilitas harga maupun pasokan semen di Indonesia. Kalau Over Penawaran, maka tidak akan sehat dalam tata niaga semen”, tutur Nevi.
Penolakan FSP-ISI atas pembangunan pabrik semen baru ini bukan tanpa alasan. Oversupply 42 juta ton saat ini saja sudah menyebabkan utilisasi pabrik hanya 66 persen.
Artinya sudah ada beberapa line pabrik dalam suatu perusahaan tidak berproduksi (stop). Sehingga berdampak kepada tenaga kerja, mulai dari pemutusan hubungan kerja, penurunan kesejahteraan dan overload kerja, juga akan berdampak kepada persaingan usaha yang tidak sehat dan mungkin saja Industri Semen Nasional akan bernasib sama dengan Industri baja di Indonesia.