Legislator asal Sumatera Barat II ini melanjutkan, sebanyak 87 persen restrukturisasi kredit diberikan BRI terhadap debitur di segmen mikro dan kecil. Ada 44 persen pelaku usaha mikro yang mendapat keringanan pembayaran pinjaman, dan 43 persen pelaku usaha kecil meraih hal serupa.
Politisi PKS ini berharap, setelah restrukturisasi yang dilakukan BRI ini, para pelaku UMKM tetap diberikan prioritas sehingga Nasabah BRI disegmen ini tetap dominan.
Berkaitan dengan BRI Agroniaga yang akan menjadi Bank Digital bagi Bank Himbara, Nevi sangat berharap jangkauan kerja sama dengan fintech dan pekerja sektor UMKM semakin meluas. BRI Agro perlu mendidik para pelaku UMKM agar pengelolaan bisnisbagi UMKM memiliki fitur lengkap yang bukan hanya aplikasi kasir,tetapi ada juga pengelolaan inventori, pelanggan, akutansi,analisa bisnis,dan pesanan online sehingga para pelaku usaha UMKM langsung bersiap diri menghadapi era serba digital pasca pandemi.
“Saya berharap, BRI semakin maju menjadi bank andalan negara dan rakyat Indonesia. Selain Semakin nasabah UMKM, BRI juga dapat mengendalikan NPL nya meski pandemi Covid-19, dimana perbankan mengalami kenaikan NPL,” tutup Nevi Zuairina.