Menetapkan tujuan, memilih usaha yang benar. Dijalankan oleh orang-orang yang benar, dan terakhir memperkuat doa.
Legislator asal Sumbar II ini memberi gambaran cerita tentang kisah di negeri Mesir. Ada kota kecil di Mesir bernama Tafahna Al Asyraf di Provinsi Daqahliyah, hiduplah seorang pemuda miskin yang membangun bisnis yang menjadikan Allah sebagai mitra dengan menyisihkan dari 20 persen sampai 50 persen hasil keuntungan untuk sang mitra.
Dijadikanlah keuntungan sang mitra untuk pembangunan sekolah dari SD hingga SMA untuk putra dan putri. Bahkan sampai universitas.
Masyarakat begitu mencintai pemuda ini, karena kepeduliannya. Konon ketika ia wafat pada 2016 lalu, ada sekitar 500.000 orang dari kampung tersebut yang mengantar kepulangannya.
Dia tegaskan, inilah salah satu contoh kisah nyata kontemporer. Dari kesuksesan bisnis yang mendapatkan pertolongan dari Allah. Sehingga bisa memberi manfaat kepada umat manusia sebanyak-banyaknya.
“Semoga kita bisa mencontoh apa yang sudah dilakukan orang-orang sukses dengan pertolongan Allah. Sehingga bisnis kita juga sukses dengan penuh keberkahan”, tutup Nevi Zuairina. (*)