Spirit Sumbar – Areal pemukiman makin mendesak keberadaan tempat tempat olah raga dan hiburan. Beberapa lapangan olah raga yang membutuhkan lahan yang besar ikut tereleminasi. Salah satunya lapangan sepak bola, yang butuh areal cukup, kini sebagian telah berubah fungsi. Baik, lokasi pemukiman, taman kota, kawasan industri dan peruntukkan lainnya.
Tergerusnya lapangan sepak bola, menumbuhkan ide baru untuk lapangan yang lebih kecil. Bahkan, tidak mesti dalam bentuk lapangan terbuka, sebagaimana dalam permainan sepak bola. Walau, begitu, sistem dan permainan tidak jauh berbeda dengan olah raga yang memasyarakat tersebut.
Permainan yang yang terus populer dan bukan mustahil mampu menggeser keberadaan sepak bola itu adalah futsal, yang hanya membutuhkan lokasi lebih kecil jumlah pemain 5 orang per tim. Malahan, lapangan futsal, saat ini hampir menjamur, terutama di daerah perumahan dan pemukiman padat.
Walau dilihat dari sejarah kelahirannya, sebagaiman ditulis wikipedia, futsal sudah dimainkan sejak 1930 di Uruguay. Namun, posisi futsal sampai saat ini belum mampu menyaingi popularitas sepakbola.
Tapi, diyakini ke depan keberadaan futsal akan semakin digandrungi. Lantaran sebagian besar pemain sepak bola juga tertarik untuk memainkan olahraga yang pertama kali dipopulerkan Juan Carlos Ceriani ini.